Selasa, 15 Juli 2014

Penyakit Goham Pada Merpati Dan Cara Pencegahanya



Goham / Trichomoniasis / Canker pada merpati

Trichomoniasis / Canker / Goham merupakan penyakit umum yang sering dijumpai di merpati. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Tricomonas gallinae (atau Tricomonas columbae) adalah mikroorganisme dapat berkembang biak sendiri dalam cairan. Bisa dikatakan goham ada dalam kehidupan merpati, tetapi jarang menunjukan gejala sakit pada burung dewasa. Mamun jika tingkat pertahanan dalam kondisi lemah akan timbul dampak penyakit ini.
Stress dapat memicu pertumbuhan protozoa ini hingga gejala penyakit Goham muncul, jika tidak segera ditangani akan berujung kematian. Anak burung adalah yang paling mudah terkena dampak penyakit ini, yang ditularkan induknya dalam masa pelolohan, atau dari sarang yang basah masuk melalui pusar anakan. Infeksi secara langsung tularkan dari satu burung ke yang lain, melalui pakan atau air yang terkontaminasi.

Tanda-tanda terserang pengakit ini :


Gejala pada anak burung setelah 6 hari terinfeksi (tidak semua gejala terlihat dalam burung sakit)
•Terlihat benjolan di leher atau daerah pusar.
•ketika Anda membuka paruh pada tenggorokan terlihat titik/gumpalan.
•Ada kebotakan antara sekitar leher dan mulut
•Mata yang lambat berkedip
•Bulu kusam
•Kotoran berair
•Haus berlebihan
•Kehilangan nafsu makan
•Kehilangan berat badan
Infeksi Internal Anakan

GEJALA pada burung dewasa (tidak semua gejala terlihat dalam burung sakit)


•ketika Anda membuka paruh pada tenggorokan terlihat titik/gumpalan kuning yang dapat mengganggu pernapasan. Pada pusar anakan yang terinfeksi penyakit ini akan menjadi peradangan. Dari mulut dan pusar dapat menyebar ke internal organ-organ tubuh. mulut bersih bukan berarti 100% burung bebas. oleh karena itu ada peternak bersikap preventif yaitu treatment pra lomba maupun pra breeding
•Terlihat benjolan di leher
•Ketidak mampuan untuk menelan biji-bijian
•Mulut terlihat agak terbuka
•Burung terlihat berdiri tegak dengan kepala terangkat seperti berdirinya burung penguin
•Tembolok penuh dengan air
•Burung lesu, bulu kusam, mencret, rasa haus yang meningkat dan nafsu makan menurun
•Muntah
•Peningkatan lendir di tenggorokan

Jangan coba-coba mencabut goham yang ada di mulut karena bisa mnyebabkan pendarahan fatal.

Pengobatan
Pilihan obat yang digunakan antara lain yang mengandung Ronidazole, Dimetridazole, Carnidazole, Metronidazole
mungkin jika kita cari di Poultry Shop di indonesia tidak akan ditemukan obat-obatan ini
biasanya peternak impor dari luar misalnya "RONIVET" yang bekomposisi ronidazole produk VetaFarm harga produk ini serbuk larut air jadi bisa untuk treatment koloni burung melalui air minum, obat lain produk Veta Farm all in one adalah TONYS TREASURE juga mengandung ronidazole. Atau produk MEDPET 4 in 1 juga mengandung ronidazole.
bisa juga pakai produk untuk pengobatan ikan di akuarium yaitu Metronidazole Powder (100% pure) mudah larut air bisa dicampur dengan air minum.
Karena selain mahal dan langkanya produk-produk diatas, terdeteksi sakit goham burung di bisa beri Metronidazole tablet yang bisa didapat di apotik. Masa pengobatan sempurna adalah 7 sampai 10 hari. Karena metronidazole tidak mudah larut dalam air sebaiknya obat dijadikan dihancurkan menjadi serbuk, dosage cukup 50mg jangan lebih dari 100mg. misal kita beli diapotik Metronidazole 250mg maka dosage adalah ¼ tablet.
Pilihan lain yang bisa kita beli di Apotik obat-obatan manusia yang mengandung Metronidazole bentuk cair mungkin bisa jadi pilihan untuk kita untuk mencampurnya dengan air minum antara lain:
-PROMUBA
-FLAGYL
-FARIZOL
Tapi ingat Metronidazole hanya diberikan pada burung-burung pada kasus serius saja. tidak cocok untuk preventip / pencegahan mengingat kerasnya obat ini.

Semoga Bermanfaat

Kenang Hafizh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar